Wednesday, April 30, 2025
Home > Gaya Hidup > Komunitas > Serunya Kumpul Bareng Petualang Jambi

Serunya Kumpul Bareng Petualang Jambi

Jumat, 6 Juli 2018, berlokasi di Tempoa, Jelutung, kota Jambi, lintas komunitas yang hobi bertualang dan travelling mengadakan acara halal bihalal sekaligus kumpul bareng. Acara ini digawangi oleh komunitas Jambi Backpackers yang dibentuk oleh pria bernama Duty Nath dan rekan-rekannya. Sekitar tiga belas komunitas hadir pada acara ini, juga individu yang tidak masuk dalam komunitas namun memiliki hobi yang sama.

Tiga belas komunitas yang hadir pada acara ini antara lain : Genpi (Generasi Pesona Indonesia) Jambi, Instravelmate Jambi, MTMA (My Trip My Adventure) Jambi, Pendaki Jambi, Adventure Jambi, Pejalan Amatiran, Bapers Adventure, Pecinta Alam Jambi, BRIpala (BRI Pecinta Alam) Jambi, SP (Serikat Pendaki) Korwil Jambi, KPA (Kelompok Pecinta Alam) Taman Nasional Bukit 12 Jambi, ASBACPALA (Adventure Sungai Bertam Community Pecinta Alam), KPGIR (Komunitas Pendaki Gunung Indonesia Raya) Jambi Raya.

Acara ini tidak sekedar kumpul dan senang-senang bersama semata, namun juga diisi dengan kegiatan antara lain makan bersama, kenalan, pemaparan organisasi, game, berbagi pengalaman petualangan masing-masing yang pernah dilakukan, serta berbagi mengenai informasi destinasi wisata yang asik dan seru untuk dikunjungi. Pada kesempatan berbagi pengalaman ini, secara khusus ada tiga orang yang didaulat untuk bercerita.

Tiga orang tersebut yaitu  Lanny, Safa sang pendaki cilik dan ibundanya.  Pada kesempatan tersebut Lanny berbagi tentang travel blogger. Ia menegaskan arti pentingnya menulis catatan perjalanan ketika kita melakukan kegiatan travelling atau petualangan ke tempat-tempat tertentu yang kita kunjungi. Sementara itu, Safa dan ibundanya berbagi pengalamannya selama melakukan pendakian. Safa yang berusia sekitar sembilan tahunan ini memiliki keinginan untuk mencoba memecahkan rekor mendaki tujuh gunung tertinggi di Indonesia.

Rata-rata peserta pada acara ini memang paling banyak berbagi tentang pengalaman mendaki gunung. Sebagaimana dikatakan oleh Ade Yustisia, salah satu perempuan cantik penggila petualangan dan travelling yang tergabung di komunitas Jambi Backpackers bahwa gunung selalu menjadi tempat dan pengalaman yang paling seru dalam bertualang tanpa mengesampingkan tempat wisata lainnya.

“Kalau kita ingin tahu sifat asli seseorang, ajaklah dia mendaki gunung,” tutur perempuan cantik yang memiliki nama panggilan Ade ini kepada Puan.co.

Strategi  agar pariwisata di provinsi Jambi makin banyak dikenal oleh masyarakat luas hingga ke luar daerah dan semakin banyak menarik minat wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisata yang ada pun, juga turut dibahas dalam acara ini. Salah satunya yaitu dengan gencar promosi lewat media sosial sebagai langkah yang mengikuti perkembangan digital di era milenial.

Translate »