Halaman: 1 2
Melanjutkan agenda bakti sosial seperti tahun sebelumnya, brand fashion muslimah asli Jambi yaitu Khodijah Hijab, pada bulan ramadhan tahun ini mengadakan aksi berbagi lima puluh jilbab produksinya gratis, berikut paket sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) untuk masyarakat tidak mampu di sekitar kecamatan Sungai Gelam, Provinsi Jambi tempat lokasi toko Khodijah Hijab beserta karyawannya tinggal.

Namun kali ini, untuk menyalurkan donasi sembako, Khodijah Hijab menggalang donasi kepada yang peduli. Meskipun hanya satu orang yang siap ikut menyuplai donasi sembako, program berbagi ini tetap dijalankan. Hasilnya pada Minggu, 28 Mei 2018 kemarin, tim Khodijah Hijab yang terdiri dari owner brand beserta karyawannya dan keseluruhannya perempuan itu, turun ke pelosok-pelosok desa di kecamatan Sungai Gelam.
Perempuan-perempuan tangguh ini turun dengan menggunakan kendaraan roda dua dan tak gentar menghadapi jalan becek yang kerap menyulitkan pengendara motor. Mereka semua berseragam gamis hitam dan berjilbab panjang. Mereka kali ini turun tanpa menggunakan daftar orang yang akan menjadi sasaran program berbaginya. Melainkan, turun berbagi dengan konsep berupa kejutan.
“Saya pesan ke tim, cari orang di kampung anda yang layak menerima tanpa memberitahu terlebih dulu,” begitu papar Khodijah owner brand Khodijah Hijab kepada Puan.co.
Selebihnya, tim Khodijah Hijab menjalankan agenda berbagi ini dengan berpedoman perkiraan hati mereka dalam menyalurkan donasi. “Kira-kira hati terketuk saat melihat kondisi orang ataupun rumahnya, maka donasi jilbab produksi kita beserta sembako, kita berikan,” tambah Khodijah. Untungnya tim Khodijah Hijab tak kesuitan menjalankan agenda ini. Lima puluh jilbab gratis produksi Khodijah Hijab dan Sembako, tuntas dibagikan dalam waktu sehari di sekitar kampung karyawannya.
Sebenarnya, Khodijah sempat diberi masukan terkait aksi sosial tahunannya ini agar menyalurkan kupon gratis saja, kemudian kaum dhuafa yang datang menjemput barang ke tokonya. Namun, Khodijah tidak mengikuti saran ini. Dia merasa tidak tega menyuruh orang datang hanya untuk menjemput pemberian yang tidak seberapa, dan orang tersebut harus melewati perjalanan yang jauh pula.
Untuk itulah, tim Khodijah Hijab beserta ownernya sepakat untuk turun sendiri menyalurkan donasinya. Hasil kesepakatan ini menurut Khodijah, cukup memberinya hikmah. Khodijah jadi tahu seberapa sulit medan perjalanan karyawannya untuk datang bekerja ke tokonya setiap hari. “Habis ini sepertinya tidak tega kalau mau marahin mereka jika mereka datang terlambat, hahaha,” terang Khodijah kepada Puan.co.