Thursday, April 18, 2024
Home > Sosok > Penerbit Indie dalam Genggaman Perempuan Muda

Penerbit Indie dalam Genggaman Perempuan Muda

Arial Ratih owner Penerbit Hanami

Bagaimana cara menerbitkan karya di Penerbit Hanami?

Mudah sekali. Penulis bisa langsung mengirim naskah dalam bentuk lampiran ke email penerbit.hanami@gmail.com dengan subjek email : Kategori Naskah – Judul Buku – Nama Penulis. Contoh: Kumpulan Cerpen – Separuh Musim Gugur – Arial Ratih. Namun sebelum mengirim naskah, penulis wajib memperhatikan ketentuan berikut:

  1. Naskah ditulis dalam MS Word, kertas ukuran A4, jenis huruf Times New Roman, 12 pt, spasi 1.5, margin normal.
  2. Naskah tidak menyinggung SARA, tidak memuat unsur pornografi, belum pernah dipublikasikan, dan asli karya penulis.
  3. Naskah tidak lebih dari 150 halaman.
  4. Sertakan sinopsis, kata pengantar/ucapan terima kasih, daftar isi dan biodata penulis. (catatan: dijadikan satu file dengan naskah)
  5. Penulis akan mendapat balasan email berupa total biaya penerbitan, nomor rekening tujuan, dan surat kerja sama.

 

Apakah karya tersebut harus bergenre sastra atau bisa genre lainnya?

Genre naskah bebas. Di antaranya naskah sastra, motivasi, tips-tips, buku penunjang kuliah, dan lain sebagainya.

Apa keuntungan yang bisa Sahabat Puan peroleh jika menggunakan jasa Penerbit Hanami?

  1. Naskah Sahabat Puan sudah pasti terbit tanpa seleksi (kecuali naskah menyinggung SARA, memuat unsur pornografi, hasil plagiat)
  2. Desain sampul dan tata letak naskah sesuai standar buku yang dijual di toko buku.
  3. Memperoleh royalti 25% dari seluruh penjualan buku
Arial Ratih owner Penerbit Hanami
Arial Ratih owner Penerbit Hanami

 

Bagaimana usaha Mbak Ratih mengembangkan Penerbit Hanami supaya lebih dikenal oleh masyarakat?

Dengan rutin promosi secara online. Zaman sekarang, siapa sih orang yang nggak punya media sosial. Berangkat dari alasan itu, saya memanfaatkan media sosial sebagai usaha mengembangkan Penerbit Hanami, di antaranya facebook, fanspage, instagram, twitter, dan blog. Selain online, saya mulai mengembangkan Penerbit Hanami secara offline yaitu dengan bekerjasama dengan komunitas kampus seperti beberapa waktu lalu bekerjasama dengan FMI (Forum Mahasiswa Islam) FMIPA Unnes. Dan saat ini sedang dalam proses kerjasama dengan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Cakra Unnes. Insya Allah akan lebih terbuka untuk komunitas-komunitas offline lainnya dengan tujuan mengembangkan Penerbit Hanami kepada masyarakat secara luas.

Plagiarisme adalah isu penting dalam dunia penerbitan. Adakah trik dari Mbak Ratih untuk menghindari plagiarisme?

Mengenai plagiarisme, itu PR penting bagi penerbit. Saya sendiri nggak mikir dua kali untuk mendaftarhitamkan penulis yang ketahuan melakukan tindak plagiarisme. Untuk menghindarinya, saya selalu mengingatkan editor agar langsung memeriksa secara cermat naskah yang dirasa mirip dengan karya penulis lain. Atau dengan memasukkan kata yang dominan pada naskah sebagai kata kunci pencarian di google. Biasanya akan langsung terlihat naskah tersebut orisinil atau tidak.

Translate »