Halaman: 1 2
Menjelang senja kami sekeluarga tiba di gerbang masuk Kawasan Wisata Lembah Harau,tetiba mobil kami diberhentikan oleh seorang laki-laki yang sepertinya penjaga pos keamanan. Dia bertanya apakah kami sudah memesan penginapan, saya langsung mengatakan dengan bahasa minang,”Alah, da.Kami lah memasan tampek bermalam,”, kataku. Dia langsung memperbolehkan mobil kami masuk ke dalam kawasan. Meski berjarak hanya sekitar tiga jam dari Kota Padang, tapi bagi orang baru yang memasuki kawasan wisata Lembah Harau ternyata lumayan sulit kami menemukan lokasinya. Lembah Harau merupakan lembah yang subur terletak di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Dari gerbang tersebut banyak penginapan bernuansa homestay yang terbuat dari rumah kayu, namun saya hanya menemukan satu pilihan penginapan di jasa Traveloka. Roemah Abdoe Lembah Harau menjadi pilihan penginapan kami malam ini. Dikarenakan kondisi sudah gelap, saya tidak begitu menikmati pemandangan sepanjang perjalanan menuju penginapan. Rasa kantuk dan lelah yang sudah dari tadi mendera, kami pun terlelap hingga pagi menyapa.
Sesaat kabut dingin menyapa, yang pertama kali saya lakukan adalah membuka salah satu jendela kamar yang menghadap ke tebing tinggi berukuran sekitar 300 meter. Tempat ini dikelilingi batu granit terjal berwarna-warni dengan ketinggian 100 sampai 500 meter. Pagar tebing cadas yang curam dan lurus berwarna kemerah-merahan tegak mengelilingi lembah. Hamparan sawah di sepanjang mata memandang bagaikan permadani hijau menghampar menutupi lembah.
Dinding curam menjadi daya tarik bagi pemanjat tebing , di lembah ini terdapat 300 lokasi panjat tebing. Di sisi lain, pagar tebing cadas yang curam telah menciptakan relief cantik sekaligus menantang terutama Anda yang menyukai olahraga panjat tebing. Kecuraman tebing di tempat ini mencapai 90 derajat dengan ketinggian yang mencapai 150 hingga 200 meter. Tak salah rasanya jika Lembah Harau menjadi surga bagi pecinta panjat tebing
Jika anda alergi dengan udara dingin, sebaiknya bisa menyiapkan pakaian tebal dan hangat. Karena suasana pagi di sini, lumayan dingin namun menyegarkan. Udara bersih memasuki paru-paru, saya kemudian mengajak ketiga anak saya untuk turun dan berjalan-jalan di sekitar penginapan. Kami bermain di depan kolam ikan dan anak-anak berlarian kebetulan penginapan yang kami tempati memiliki halaman yang cukup luas. Harga penginapan di Kawasan Wisata Lembah Harau cukup bervariatif, kami kebetulan menyewa kamar seharga Rp 425 ribu per malamnya, sebenarnya ada kamar yang juga bisa memuat empat hingga lima orang yang terpisah dari rumah utama dengan harga yang sedikit lebih murah. Namun sudah dipesan oleh tamu yang menginap lebih dahulu.