Wednesday, April 30, 2025
Home > Gaya Hidup > Jalan-jalan > Menelusuri Romansa Masa Lalu Kebun Raya Bogor

Menelusuri Romansa Masa Lalu Kebun Raya Bogor

kebun_raya_bogor

Siapa yang tidak kenal dengan Kebun Raya Bogor. Letaknya berdampingan dengan Istana Bogor.  Rasanya hampir seluruh masyarakat Indonesia mengenal nama Kebun Raya Bogor yang memiliki koleksi ribuan pohon yang berasal dari dalam dan luar negeri. Namun, apakah mereka juga tahu nilai sejarah dan romansa yang ada di dalamnya?

Kebun Raya yang memiliki luas 87 hektare dibangun pada tahun 1817 oleh Professor Caspar Georg Karl Reinwardt, seorang peneliti botani asal Jerman. Ia memiliki ketertarikan pada berbagai tanaman yang dapat dipergunakan sebagai obat-obatan. Lalu, ia mengumpulkan berbagai jenis tanaman untuk dijadikan objek penelitiannya di satu kebun, yang kemudian menjadi Kebun Raya Bogor.

Selama lima tahun menjabat sebagai Direktur Kebun Raya Bogor (1817-1822), Reinwardt berhasil mengoleksi tanaman mencapai 900 jenis yang berbeda. Tanaman-tanaman tersebut berasal dari berbagai daerah di Hindia Belanda dan juga merupakan tanaman dari benih-benih baru yang ditanam di area Kebun Botani.

tugu Reinwardt
tugu Reinwardt

Dari awal terbentuknya Kebun Raya Bogor pada 1817 sampai Januari 2016, jumlah tanaman di Kebun Raya Bogor mencapai 13.061 koleksi. Sebagai bentuk penghargaan atas jasa Reinwardt tersebut, tugu Reinwardt pun didirikan di pinggir sungai halaman belakang Istana Bogor.

Selain tanaman dan taman yang indah, kebun ini juga menyimpan sejarah romansa pemimpin pemerintahan Hinda-Belanda, Thomas Stamford Raffles. Raffles dikenal sebagai sosok pemimpin Hinda-Belanda yang sangat mencintai bumi Nusantara. Ia sangat mengagumi alam dan budaya Jawa, termasuk flora dan fauna di dalamnya. Kecintaannya kepada Pulau Jawa ini dituangkan dalam buku History of Java.

Jejak Raffles hingga kini masih tertinggal di Kebun Raya Bogor berwujud sebuah tugu. Bangunan tugu putih yang mirip gazebu melingkar dengan menggunakan atap beton dengan ukiran klasik Eropa tersebut merupakan tugu yang didirikan untuk menjadi bukti cinta Raffles terhadap isterinya yaitu Lady Olivia Mariamne.

bukti cinta Raffles terhadap isterinya Lady Olivia Mariamne
bukti cinta Raffles terhadap isterinya Lady Olivia Mariamne

“Inilah tugu yang dibangun Raffles untuk istri tercintanya,” kata seorang teman, Sunu Dyantoro, yang sebelumnya sudah pernah berkunjung ke Kebun Raya Bogor dan mengetahui sejarah singkatnya.

Lady Olivia Mariamne meninggal akibat penyakit malaria pada tanggal 26 November 1814. Istri Raffles tersebut sangat senang dan merasa nyaman berada di lingkungan asri Kebun Raya Bogor. Maka untuk mengenang istri yang begitu dicintainya, Raffles pun membangun sebuah tugu di tempat favorit mendiang sang istri.

Translate »