Thursday, May 2, 2024
Home > Sosok > Puan Maharani: Sang Putri Mahkota Pewaris Trah Bung Karno

Puan Maharani: Sang Putri Mahkota Pewaris Trah Bung Karno

Sosok Puan Maharani

Dunia politik jarang diminati oleh kaum perempuan yang memiliki hati penuh lemah lembut, namun tak serta merta ditinggalkan oleh sebagian kaum hawa. Banyak perempuan yang memilih menutup mata dari hiruk-pikuk sosial media yang membicarakan tentang adu mulut di pemilu presiden 2014 dan pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

Meski begitu, Sahabat Puan perlu mengenal sosok perempuan satu ini bila ingin berkecimpung di dunia politik. Perempuan tersebut merayap dari bawah untuk mencapai puncaknya. Seperti yang tertulis dalam judul di atas, dialah Puan Maharani, putri ketiga dari mantan presiden Republik Indonesia ke-5, Megawati Soekarno Putri dan almarhum Taufik Kemas, tokoh politik Indonesia yang pernah menjabat menjadi ketua MPR.

Megawati memiliki 3 orang anak, namun yang menonjol dan saat ini diberi kekuasaan di salah satu kementerian kabinet Joko Widodo ialah Puan Maharani. Kedua anaknya, terutama Muhammad Prananda Prabowo, lebih senang bermain di balik layar.

Puan mencapai posisi tersebut dikabarkan karena pesanan sang ibu dari partai PDI Perjuangan sebagai kompensasi keberhasilan mengusung Joko Widodo menjadi presiden RI yang ke-7. Nepotisme ini tentu wajar di dalam perpolitikan negeri ini, bahkan tak hanya bidang politik saja, jamak pula di bidang pemerintahan. Seperti satu paket yang tidak terpisahkan.

Banyak pihak yang meragukan kepiawaian Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Kabinet Kerja (2014-2019). Kritikan sudah terlontar oleh pengamat politik maupun nitizen mengenai kinerjanya.

Kinerja yang dianggap tidak mumpuni itu belum tentu bisa dijadikan patokan kiprahnya di bidang politik tidak bisa diperhitungkan. Meski bisa jadi semua jabatan politik yang pernah ia duduki merupakan pemberian dari ibunya, tetapi perlu dilihat pula perjalanannya sedari ia mulai memasuki dunia politik hingga saat ini.

Puan mengenal dunia politik sejak SMA dengan mengikuti safari politik bersama sang ibu. Kuliahnya pun tak jauh-jauh dari politik yaitu mengambil jurusan Komunikasi Massa di FISIP, Universitas Indonesia.

Pertama kali ia menginjakkan kaki di dunia politik pada tahun 2006 dengan menjabat DPP KNPI bidang luar negeri. Kemudian ia menjajal peruntungan di pemilu tahun 2009 sebagai caleg dapil Jateng IV (Surakarta, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali) dan berhasil dengan perolehan suara terbesar kedua tingkat nasional.

Setelah itu, ia menjabat menjadi ketua fraksi PDI P di DPR RI yang masuk dalam Komisi IV guna mengawasi BUMN dan badan lainnya. Jabatan itu untuk periode 2012-2014.

Translate »