Halaman: 1 2
Kepulauan Kei yang terletak di Provinsi Maluku, akhir-akhir ini menjadi ikon wisata di wilayah Timur Indonesia. Hal ini terjadi setelah Bupati Maluku Tenggara mendapatkan Anugerah Pesona Indonesia (API) 2016 yang di gelar oleh Kementerian Pariwisata dengan kategori Surga Tersembunyi. Tak tanggung-tanggung, Kepulauan Kei mendapat juara I pada kategori tersebut dan disusul oleh Kepulauan Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat sebagai Juara II dan Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur sebagai Juara III.
“Surga Tersembunyi” memanglah pantas menjadi julukan Kepulauan Kei karena begitu banyak keindahan destinasi wisata yang dimilikinya. Ada Wisata Pemandian Evu, Pantai Ngur Tavur, Air Terjun Hako, Pantai Pasir Panjang, Bukit Masbait, Pulau Kelapa, Pantai Ohoidertutu, Goa Hawang, Pantai Lerohoilim, Ohoi Letman, dan tak ketinggalan Ohoiew Island Resort yang terletak di Kampung Ngilngof, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara. Semua paket wisata tersebut pada Bulan September s.d. Oktober 2017 dikemas dalam sebuah festival budaya yang diberi nama FPMK (Festival Pesona Meti Kei).

Festival Pesona Meti Kei direncanakan akan menjadi event tahunan Pemda Kabupaten Maluku Tenggara telah menyabet dua Rekor MURI. Yang Pertama untuk Kategori Pergelaran Kombinasi Tari Tradisional Khas Kepulauan Kei dengan jumlah penari terbanyak yaitu tiga ribu penari, yang terdiri dari para pelajar dengan membawakan lima tarian tradisional secara bersamaan. Sementara kategori sajian makanan olahan terbanyak dengan bahan baku embal atau singkong beracun telah diolah menjadi makanan khas Orang Kei dengan 423 jenis olahan.
Untuk datang ke Kepulauan Kei, kita harus transit di Bandara Pattimura Ambon sebelum akhirnya turun di Bandara Karel Sadsuitubun, Langgur. Perjalanan dari Ambon ke Langgur diperkirakan 1 Jam 45 menit dengan menggunakan pesawat Lion Air ataupun Garuda Airlines. Di Kepulauan Kei sendiri terdapat dua Kabupaten/Kota, yakni Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara sebagai Kabupaten tertua atau kabupaten induk dari kabupaten/kota yang beramai-ramai melepaskan dirinya menjadi daerah otonom saat gerbang otonomi dibuka seluas-luasnya pada tahun 1999 melalui Undang-Undang No 22/1999.
Panorama alam di Kota Tual tak kalah indah dari Kabupaten Maluku Tenggara. Di Kota ini juga terdapat berbagai destinasi wisata yang patut dikunjungi karena keindahannya. Salah satunya adalah Pulau Bair yang dijuluki Raja Ampatnya Maluku. Sekilas, Pulau ini memang mirip dengan Raja Ampat Papua, begitulah pendapat para wisatawan yang telah berkunjung kesana.
