Vegetarian telah menjadi gaya hidup. Pada dasarnya, gaya hidup vegetarian menghindari konsumsi bahan makanan yang berasal dari protein hewani. Pada level paling filosofis, pelaku gaya hidup vegetarian bahkan tidak bersedia menggunakan barang-barang yang berbahan dasar kulit hewan, seperti tas kulit, sepatu kulit, jaket kulit, dan sebagainya. Sebab barang-barang tersebut tentunya dibuat dengan proses menyakiti hewan tertentu.
Vegetarian sendiri tidak sepenuhnya hanya melulu mengonsumsi sayuran. Vegetarian ada dua tipe. Vegan, bagi yang berkomitmen mengonsumsi sayuran saja. Ovo Vegetarian, masih boleh mengonsumsi telur. Lacto Vegetarian, masih boleh mengonsumsi susu. Lacto Ovo Vegetarian, boleh mengonsumsi susu dan telur. Tentu saja, Veggie sebutan bagi penganut gaya hidup vegetarian masih mengonsumsi berbagai tipe karbohidrat seperti nasi dan umbi-umbian.
Gaya hidup vegetarian menjadi trend tersendiri di perkotaan, terutama di kalangan kelas menengah terdidik. Alasannya pun beragam. Tidak ada salahnya menjadi vegetarian jika kondisi tertentu mengharuskan kita bervegetarian. Berikut beberapa alasannya.
1. Alergi protein hewani
Beberapa orang memiliki riwayat alergi jika mengonsumsi protein hewani. Penderita alergi protein hewani tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa pencegahan atau tergantung dengan obat-obatan kimia, yang dapat berdampak pada kerusakan organ tubuh lainnya. Maklum, obat-obatan alergi terkadang menyembuhkan efek alergi sementara. Namun, secara permanen merusak fungsi ginjal, jantung, dan menimbulkan diabetes, serta lainnya. Penderita alergi ini lebih baik beralih ke laku hidup vegetarian saja demi kepentingan jangka panjang bagi kesehatan tubuh. Toh saat ini menu olahan vegetarian tidak kalah menarik dengan nonvegetarian.
2. Kebersihan Darah
Banyak riset menunjukkan bahwa pelaku gaya hidup vegetarian yang disiplin, warna darahnya merah segar. Ini menunjukkan darah mereka bersih. Ketika darah bersih, maka berpengaruh kepada tubuh, seperti jarang menderita penyakit yang diakibatkan oleh darah kotor: gatal-gatal, jerawat ekstrem, jerawat punggung, dan lain-lain. Kalaupun ada jerawat, ini merupakan pengaruh hormon ketika akan menstruasi bagi perempuan.
3. Kecantikan
Beberapa orang melakukan diet vegetarian untuk mendapatkan tubuh proporsional. Belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa pelaku gaya hidup vegetarian juga terbebas murni dari masalah berat badan. Sebab jika tidak diimbangi dengan asupan kalori yang memadai, pelaku gaya hidup vegetarian akan bermasalah dengan berat tubuh. Bisa jadi kelebihan berat tubuh atau justru kebalikannya. Terlepas dari hal ini, efek menjalankan laku gaya hidup vegetarian secara disiplin dapat mengurangi minyak di wajah yang berlebih dibanding ketika dahulu rajin mengonsumsi protein hewani. Wajah menjadi lebih segar dan lebih cerah, kulit menjadi lebih halus dan bersih. Dengan catatan: diimbangi oleh asupan air yang memadai sebab sel-sel tubuh senantiasa diregenerasi oleh protein nabati yang kaya akan zat pembangun sel.
